PENGUATAN
IDEOLOGI PANCASILA
DI
KALANGAN MAHASISWA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Filsafat Pancasila
Dosen :
Dian
Agus Ruchliyadi, S.Pd., M.Pd
Reja
Fahlevi, S.Pd., M.Pd
OLEH
:
ANDYA
AGISA
[1610112220003]
FAKULTAS
KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
PENGUATAN
IDEOLOGI PANCASILA
DI
KALANGAN MAHASISWA
Andya Agisa (1610112220003)
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat
Bangsa
Indonesia merupakan salah satu dari berbagai bangsa di dunia yang mempunyai
sejarah serta prinsip atau ideologi dalam kehidupan yang berbeda dengan
bangsa-bangsa lainnya. Pancasila dipilih sebagai ideologi bangsa Indonesia
karena nilai-nilainya berasal dari kepribadian asli bangsa Indonesia sendiri.
Pancasila memiliki fungsi dan kedudukan yang penting dalam negara Indonesia
yaitu sebagai jati diri bangsa Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia,
sebagai dasar filsafat negara, serta sebagai asas persatuan bangsa Indonesia.
Fungsi
dan kedudukan pancasila tersebut mulai terancam di era reformasi yang ditandai
dengan runtuhnya rezim Orde Baru dan adanya krisis ekonomi yang mengakibatkan keterpurukan
hampir di semua bidang kehidupan. Kepercayaan terhadap pancasila mulai pudar.
Era reformasi telah banyak melahirkan perubahan-perubahan signifikan yang
terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik bahkan termasuk dalam dunia pendidikan.
Pancasila mulai tergeser saat terjadi krisis yang mengakibatkan keterpurukan di
hampir semua bidang kehidupan.
Saat
ini setelah reformasi terjadi selama 18 tahun kondisi bangsa Indonesia belum
sepenuhnya pulih dan stabil. Kondisi perekonomian warga Indonesia bisa
dikatakan masih di bawah standar. Angka pengangguran yang cukup tinggi penyebab
salah satunya. Selain itu sistem pendidikan yang selalu berganti-ganti setiap
ada pergantian Menteri Pendidikan semakin memperparah kondisi bangsa Indonesia.
Sehingga bangsa Indonesia masih termasuk negara berkembang.
Sumber
daya manusia di Indonesia yang masih kurang juga termasuk salah satu penyebab
belum majunya bangsa Indonesia. Pada abad 21 ini arus globalisasi semakin
menggila. Mulai dari barang keperluan sehari-hari sampai berbagai ideologi lain
bebas masuk di Indonesia. Pesatnya perkembangan teknologi juga termasuk salah
satu faktor pendorongnya. Sehingga di abad 21 ini manusia dituntut untuk tidak
hanya menguasai satu bidang keahlian melainkan dua atau tiga keahlian
sekaligus. Sudah saatnya rakyat Indonesia bangun dari ketertinggalan tersebut.
Sudah saatnya ideologi Pancasila benar-benar diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan
di Indonesia. Karena Ideologi Pancasila begitu strategis kedudukannya di
Indonesia ini.
Mengingat
bahwa begitu strategisnya kedudukan pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa Indonesia,
maka pancasila harus tetap dipertahankan dan dilestarikan dengan melalui
revitalisasi dan aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Agar pancasila tetap vital dan aktual sebagai pemersatu bangsa maka
nilai-nilai pancasila perlu diestafetkan dari generasi ke generasi melalui
proses pendidikan. Nilai-nilai pancasila yang perlu diestafetkan dari generasi
ke generasi tersebut dapat melalui pendidikan tentang pancasila di perguruan
tinggi. Pendidikan tentang pancasila dalam kurikulum sekarang merupakan mata kuliah
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Pendidikan
pancasila merupakan salah satu cara untuk menanamkan pribadi yang bermoral dan
berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu,
pendidikan pancasila perlu diberikan disetiap jenjang pendidikan mulai dari
tingkat dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Pendidikan pancasila sebagai pendidikan
kebangsaan berangkat dari keyakinan bahwa pancasila sebagai dasar negara,
falsafah negara Indonesia tetap mengandung nilai dasar yang relevan dengan
proses kehidupan dan perkembangan dalam berbangsa dan bernegara.
Pancasila
memiliki landasan eksistensial yang kokoh, baik secara filosofis, yuridis,
maupun sosiologis. Landasan-landasan tersebut seharusnya semakin memperkokoh keberadaan
Pancasila di Indonesia. Akan tetapi fakta justru berkata sebaliknya. Saat ini
kekuatan pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa mulai melemah,
salah satunya terjadi pada kelompok mahasiswa. Beberapa tahun terakhir
menunjukkan makin minimnya minat mahasiswa terhadap pancasila. Kaum muda yang diharapkan
menjadi penerus kepemimpinan bangsa ternyata abai dengan pancasila.
Fenomena
menurunnya pengetahuan dan pemahaman terhadap pancasila di kalangan mahasiswa
tersebut tidak hanya menjadi sebuah wacana yang biasa, namun perlu ditelusuri
dan ditindaklanjuti apa penyebabnya. Beragam faktor yang menjadi enyebab
menurunnya pengetahuan dan pemahaman terhadap Pancasila di kalangan mahasiswa
harus digali dan dicari solusi terbaik untuk kembali menguatkan pengetahuan dan
pemehaman ideologi Pancasila di kalangan mahasiswa.
Adapun
cara yang dapat dilakukan untuk menguatkan nilai-nilai pemahaman dan penerapan Pancasila
yaitu dengan menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila. Sikap positif
terhadap Pancasila adalah perilaku yang mengharuskan kita bersikap baik terhadap
Ideologi Pancasila. Contoh sikap baik yang dapat ditunjukkan sebagai berikut.
a. Menerima Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi negara
Sebagai bagian dari warga bangsa
Indonesia, kita wajib menerima Pancasila sebagai dasar kehidupan bersama,
batasan dan juga tujuan hidup bersama berbangsa dan bernegara, maka kewajiban
kita adalah mengamalkannya. Ideologi Pancasila penting dikenal dan dihayati,
sebab di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang multi kultur,
multi agama, multi ras dan bahasa, serta potensi sumber daya alamnya. Agar
sadar akan visi luhur bangsa ini secara bersama-sama. Jika demikian halnya,
maka menjadi penting setiap warga kampus menempatkan dirinya dalam bekerja,
berinteraksi juga menghayati nilai-nilai Pancasila tersebut. Setidaknya
senantiasa menempatkan diri sebagai warga negara yang mengikuti ideologi
Pancasila, memberikan apa yang menjadi hak negara, demikian juga memberikan
kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan sebagai manusia yang beragama.
b. Berusaha mempelajari agar memahami
makna Pancasila, nilai-nilai Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara
Setiap warga negara mempunyai kewajiban
mempelajari pancasila sesuai dengan profesinya masing masing. Jika bangsa
Indonesia tidak mempelajari dan memahami pancasila dengan benar, mak bangsa
Indonesia tidak akan mampu mempertahankan ideologi Pancasila. Selain itu bangsa
Indonesia juga wajib mewujudkan pancasila sebagai ideologi nasional dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara dan wajib mempertahankan ideologi
Pancasila. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus melaksanakan
kewajiban ini mulai dari saat ini.
Adapun makna dari setiap sila dalam
Pancasila yang wajib bangsa Indonesia maknai sebagai dasar negara ialah seperti
sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai spiritual,
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan
penganut kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk berkembang di Indonesia.
Kemudian sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mengandung nilai
kesamaan derajat maupun hak dan kewajiban, cinta-mencintai, hormat-menghormati,
keberanian membela kebenaran dan keadilan, toleransi, dan gotong royong. Sila
ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang
pluralistik mengandung nilai persatuan bangsa dan persatuan wilayah yang
merupakan faktor pengikat yang menjamin keutuhan nasional atas dasar Bhineka
Tunggal Ika. Nilai ini menempatkan kepentingan dan keselamatan bangsa dan
Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakilan yang menunjukan
bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat yang diwujudkan oleh persatuan
nasional yang nyata (real) dan wajar. Nilai ini mengutamakan kepentingan Negara
dan bangsa dengan mempertahankan penghargaan atas kepentingan pribadi dan
golongan, musyawarah untuk mufakat, kebenaran, dan keadilan. Dan sila kelima, Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan, keseimbangan
antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang lain, gotong royong
dalam suasana kekeluargaan, ringan tangan dan kerja keras untuk bersama-sama
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
c. Mempertahankan Pancasila agar tetap
lestari
Kelestarian ideologi Pancasila akan
dapat dijaga apabila setiap warga negara Indonesia tidak hanya mengerti tentang
arti Pancasila tetapi bersedia menghayati (meresapi dan merenungkan dalam hati)
akan isi makna pancasila. Salah satunya dapat melalui pendidikan tentang Pancasila
terkhusus bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Pendidikan tentang pancasila
dalam kurikulum sekarang merupakan mata kuliah Pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi. Pendidikan pancasila merupakan salah satu cara untuk
menanamkan pribadi yang bermoral dan berwawasan luas dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
d. Menolak segala bentuk ideologi,
paham, ajaran yang bertentangan dengan Pancasila
Arus
globalisasi menyebar diseluruh belahan dunia dengan derasnya, tak terkecuali
Indonesia. Globalisasi ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi dan transfortasi,
sehingga dunia menjadi transparan seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa
mengenal batas negara. Kondisi yang demikian akan menciptakan struktur global
yang akan mempengaruhi struktur dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara di Indonesia, serta akan mempengaruhi pula dalam berpola pikir, sikap
dan tindakan masyarakat Indonesia. Maka dari itu perlu adanya sikap filterisasi
terhadap segala bentuk apapun yang masuk ke Indonesia, dengan menolak segala
bentuk baik itu ideologi, paham, budaya maupun ajaran yang bertentangan dengan
Pancasila.
e. Menetapkan Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Berdasarkan ketetapan MPR No.
XVIII/MPR/1998 kita dapat mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi nasional
berarti nilai nilai yang terkandung di dalamnya merupakan tujuan dan cita cita
nasional negara. Sebagai cita cita luhur bangsa maka sudah sewajarnya cita cita
itu diwujudkan dalam pengalaman penyelenggaraan bernegara. Pancasila sebagai cita
cita bangsa perlu diamalkan dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.
f. Kesetiaan terhadap bangsa dan negara
Untuk mengembangkan kesetiaan warga
negara terhadap bangsa dan negaranya, diperlukan adanya usaha dan berbagai
pihak. Pemerintah sebagai pengelola negara,hendaknya menyediakan sarana dan
prasarana bagi berkembangnya kesetiaan warga negara terhadap bangsa dan negara.
Adapun rakyat harus selalu meningkatkan kesadaran diri untuk setia terhadap
bangsa dan negaranya. Siapa lagi yang mau setia terhadap bangsa dan negara,
kalau bukan warganya.
Berbagai upaya untuk mengembangkan
kesetiaan terhadap bangsa dan negara telah dilakukan oleh pemerintah. Upaya-upaya
tersebut, antara lain berupa anjuran kepada setiap warga negara untuk
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, anjuran untuk membina
persatuan dan kesatuan, penyelenggaraan pendidikan bela negara, dan pergerakan
organisasi-organisasi Pemuda Pancasila. Upaya-upaya tersebut harus mendapat
dukungan dan segenap rakyat Indonesia. Bila tidak, maka kesetiaan terhadap
bangsa dan negara tidak dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.